Salam cahaya...
perjalanan yang sangat......(tidak bisa diungkapakan dengan kata-kata, tepatnya masih mencari redaksi kalimat yang pas untuk menggambarkan kesan-kesan kami. Yup, kami melakukan penjajakan ke SMPN 2 Tanjung Sari, melihat secara langsung situasi sebenarnya.
Pukul 09.30 kami turun dari angkot, dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju sekolah bersangkutan melalui gang yang mungil, yang kurang lebih berjarak 200 meter. Setelah bertanya-tanya dengan penduduk setempat (kami inget pepatah lama, malu bertanya sesat kemudian, jadi kami gunakan pepatah itu untuk mematahkan kebingungan kami, hehehe). dan sampai akhirnya kami tiba di gerbang SMPN 2 Tanjung Sari, langsung saja kami meluncur menuju kerumunan guru-guru yang tengah ngerumpi dengan asyiknya. Maunya seh ikut nimbrung, berhubung misi kali ini sangat penting, terpaksa aksi nimbrung bareng itu, kami pendam.
Kami bertemu dengan seorang wanita paruh baya bernama Ibu Susi, wakasek. Setelah perkenalan dan presentasi singkat, kami akhirnya dipersilakan untuk bertemu dengan Bapak Sirudjudin, Kepala Sekolah SMPN 2 Tanjung Sari. Dan seperti yang telah diprediksikan, kami larut dalam percakapan hangat itu. Kami jelaskan duduk masalah, tujuan kami datang dan hadir mewarnai kegiatan belajar dan mengajar selama bulan oktober ini. Dan beliau pun sangat welcome.
Dalam perbincangan itu, kami sendiri mohon ijin, untuk bisa melihat secara langsung peralatan penunjang aktibtas kami nantinya yang akan dimulai pekan depan. Beliau mengijinkan dan diantar oleh Ibu Susi, kami menuju ruang/lab komputer yang letaknya tidak jauh dari ruang kepala sekolah.
Melihat peralatan yang ada, komputer yang layak pakai berjumlah 8 buah dengan spesifikasi Pentium II? What? apa? engga salah? yang bener?
wait, sabar, sabar. itulah namanya tantangan. Jujur, kami bertiga kaget, bingung dan tidak tahu harus ngomong apa, tetapi disinilah tantangannya. Kami sedang memikirkan strategi yang akan kami terapkan untuk bisa menjalankan rencana pembelajaran yang sudah kami susun. Dan setelah koordinasi dengan Ibu Susi, kami mendapatkan jatah untuk belajar bersama dengan adik-adik SMPN 2 Tanjung Sari adalah setelah 11.30. Hmmm, bolehlah, sehingga kami memunyai banyak waktu untuk bisa berbagi ilmu dengan dewan guru.
Pukul 11.45 kami memutuskan untuk pamit pulang. Kebetulan sekolahan rada sepi, namanya juga hari Jumat, hari pendek (loh, bukannya hari sabtu?)
dan Puji Tuhan, kami kejebak macet...
bagaimanakah aksi kami di hari pertama magang kami? nantikan...3Damar on Apprentice..
to be continue..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar